Back Jatinangor
Blog ini bercerita tentang segala macam aktivitas yang terjadi di Jatinangor. Mulai dari masalah pendidikan sampai kehidupan sosial masyarakat.
09/06/10
Jatos alias Jatinangor Town Square — Satu-satunya Mall di Jatinangor
10 June 2010 — the Punkcobain Chenriky
Untuk memenuhi kebutuhan mahasiswa yang bejibun, ada pengusaha yang baik hati yang membangun sebuah mall satu-satunya di Jatinangor. Mall ini benar-benar megah karena kontras banget dengan rumah-rumah dan kost-kostan di sekitarnya yang sangat kumuh. Saia sempat berpikir “kok ada ya orang yang bikin mall sementara perumahan warga di sekitarnya sangat-sangat berantakan???”. Mall ini cukup besar dan bisa menyaingi Mall Malioboro. Namanya sangat keren. JATOS alias Jatinangor Town Square. Waw ini benar-benar mall untuk mahasiswa di lingkungan kampung yang ndeso. Lumayan loh ada 3 lantai.
Baca entri selengkapnya »
Ditulis dalam Blog, Jatinangor, Lokasi. Tag: 21, Bandung, cinema, ipdn, Jatinangor, jatos, mall, papa ron's, riza_kasela, tisera, unpad. 18 Komentar - komentar »
08/06/10
Gaya Baru dalam Berkaraoke
Pada 17 Januari 2008, ada 'kejutan' menyenangkan untuk warga Jatinangor. Penyanyi Dangdut Saipul Jamil datang ke Jatinangor. Ia datang sebagai bintang tamu dalam peresmian 'Starbox Instant Karaoke'. Ya, 'Starbox Instant Karaoke' kini hadir di Jatinangor Townsquare, tepatnya di lantai 3. Karaoke instan milik pasangan Agus dan Heni Sugiarti ini menawarkan gaya baru dalam berkaraoke.
Meskipun tidak seperti tempat-tempat karaoke besar yang mewah, 'pengemasan' karaoke instan ini tetap menarik. Fasilitasnya pun tidak kalah lengkap. Starbox menyediakan lima karaoke box berwarna cerah yang masing-masing cukup untuk empat orang. Di dalamnya, terdapat sebuah televisi, mikrofon, pendingin ruangan, lampu disko, sebuah kursi panjang, dan juga kipas angin. Pengunjung dijamin nyaman di dalamnya, karena 'kotak' tersebut dibuat dari bahan fiber. Selain itu, sound system yang digunakan Starbox merupakan yang paling canggih di kelasnya.
Starbox memiliki koleksi lagu sebanyak 35.000 yang sangat bervariasi. Dari lagu-lagu Indonesia, Barat, sampai lagu-lagu Mandarin, semua ada. Bahkan, lagu dangdut dan lagu anak-anak pun ada. Lagu-lagu ini selalu di-up-date setiap bulannya.
Penggunaan Starbox juga sangat mudah. Jadi, bagi yang belum pernah berkaraoke, tidak usah cemas. Starbox menggunakan sistem koin. Hanya dengan satu koin seharga Rp 2.500, pengunjung bisa menikmati satu lagu. Jika tidak puas dengan hanya satu lagu, cukup melapor kepada pegawai Starbox. Selain itu, pengunjung yang ingin mendengarkan suaranya ketika berkaraoke, bisa meminta hasil rekamannya. Dengan menambah Rp 10.000, pengunjung bisa mendapatkan rekaman suaranya dalam bentuk kaset.
Selama tiga hari sejak peresmiannya, Starbox membebaskan semua pengunjung berkaraoke tanpa dipungut biaya alias gratis. Hal tersebut berhasil menarik perhatian masyarakat. Setelah habis masa promosi pun, Starbox tetap ramai dikunjungi.
Bagi warga Jatinangor, terutama yang memunyai hobi dan bakat dalam bernyanyi, 'Starbox Instant Karaoke' cukup direkomendasikan. Selain lebih murah, penggunaannya juga tidak sulit. Semua orang dapat menggunakannya dengan mudah, anak kecil sekalipun. Jadi, tunggu apalagi untuk bernyanyi di dalam kotak-kotak berwarna cerah ini? (Amandani S. Hastari 2101 1006 0089)
Cherry’s Corner ( che.co )
Pertama kali berdiri, kafe ini bernama Cherry’s Corner,namun kemudian berubah menjadi “Che.Co” yang merupakan singkatan dari nama sebelumnya.
Bagi kamu yang sudah merasa jenuh dengan menu yang seragam, rasanya Che.Co bisa kamu jadikan sebagai tempat pilihan untuk mengisi perut kamu yang kelaparan. Che Co menawarkan menu makanan original dan variatif dengan taste yang memanjakan lidah. 5 menu favorit yang high recommended untuk dicicipi antara lain seperti, Sapi Lada Hitam, Tongseng Sapi, Sapi Gongso, Chicken Cordon Bleu dan Spaghetti Bolognaise. Aroma daging sapi yang khas dibalut dengan saus lada hitam yang Nampak menggugah selera menjadi menu favorit disini. Jangan Tanya rasanya, karena sudah pasti tidak akan mengecewakan lidah kamu. Dan tentunya, menu favorit ini juga tidak akan mengecewakan dompet kamu. Hanya dengan mengeluarkan kocek Rp12.000 saja, kamu bisa mencicipi menu spektakuler ini. Ya, harga makanan di Che.Co sangat bersahabat dengan dompet mahasiswa. Cukup dengan membawa uang Rp10.000-Rp.20.000, kamu bisa mengisi perut yang keroncongan dengan makanan lezat.
Ada juga menu-menu lain yang pasti akan membuat kamu ngiler, karena menu yang ditawarkan Che Co tidak hanya makanan dengan citarasa nusantara saja, sajian oriental dan eropa juga bisa kamu temukan disini. Buat kamu yang lidahnya lokal abis, coba deh pesan Sup Buntut, Ayam Goreng Kalasan atau Nasi Rawon. Buat kamu korban globalisasi atau yang seleranya kebarat-baratan, Che.Co punya berbagai macam steak, salah satunya Chicken Cordon Bleu, dan varian pasta ala Italia : Fettucinni dan Spaghetti. Atau hanya ingin sekedar ngemil? Tinggal pesan Miscellaneous, French Fries, atau yang menjadi favorit Lejat, Cheese and Mayo Fries. Minumannya juga bervariatif, dari mulai Ice Tea, Juices sampai milkshakes bisa kamu nikmati.
"LeJat" merekomendasikan kamu untuk selalu membawa laptop jika menyempatkan diri untuk makan disini, karena Che Co juga dilengkapi dengan fasiltas hotspot yang membuat kamu betah untuk berlama-lama. Kamu bisa berseluncur ria di dunia maya sembari menyantap makanan favorit kamu.
Satu hal lagi yang membuat Che Co jadi salah satu tempat makan favorit "LeJat", Che Co menyediakan fasilitas delivery service yang tidak kalah dengan “14045”! So, buat kamu yang malas untuk beranjak dari tempat tidur, tidak perlu repot-repot, tinggal telepon ke 779-777 , dijamin makanan yang kamu pesan akan segera diantar ke kosan kamu.
BOSA CaFe"
Satu lagi tempat makan yang menjadi rekomendasi “LeJat” untuk kamu semua. BOSA Café yang terletak di Jalan Raya Jatinangor No 80 Bandung – Sumedang ini bisa kamu pertimbangkan sebagai tempat menghabiskan waktu luang sambil mengisi perut yang lapar. Dengan sentuhan suasana etnik yang kental, BOSA Café bisa membuat kita lupa akan kejenuhan menjalani rutinitas di Jatinangor. Duduk santai di Sofa yang sudah ditata rapih, sambil menyantap makanan atau sekedar browsing dengan ditemani segelas kopi hangat. Menurut “LeJat”, BOSA Café berhasil menawarkan suasana yang nyaman untuk menghabiskan waktu, bahkan berjam-jam lamanya. Lalu bagaimana dengan menu makanan dan minuman yang ditawarkan oleh BOSA Café? Beragam menu makanan ditawarkan oleh BOSA Café dari Asia hingga Eropa, mulai nasi sampai spaghetti. Untuk menu dalam negeri, “LeJat” menyarankan untuk mencoba menu Nasi Goreng BOSA dan Nasi Sapi Krengsengan, sedangkan untuk menu yang bertema European, kamu bisa mencicipi sensasi Spaghetti Bolognaise BOSA. Bagi kamu yang datang ke sini hanya untuk ngemil, Sandwich Toast dengan berbagai pilihan topping bisa menjadi pilihan. Minuman yang ditawarkan juga bervariasi. Kalau kamu bosan dengan minuman seperti float dan milkshake, coba beberapa Extraordinary Drinks yang ditawarkan BOSA Café. Minuman-minuman itu tergolong unik karena memang dibuat dari beberapa macam bahan. Shirley Temple contohnya, minuman ini dibuat dari jus mangga yang dipadukan dengan soda dian sirup rasa strawberry…ssssrrrrruuuuup. Tapi jangan khawatir soal harga, menu yang ditawarkan di sini cukup bersahabat dengan dompet mahasiswa. Untuk Spaghetti Bolognaise saja hanya dihargai 12 ribu rupiah, dan Shirley Temple yang menyegarkan bisa kamu nikmati dengan harga 8 ribu rupiah. Engga bikin kantong bolong kan?
Jatinangor oh Jatina-raka
Pernah denger lirik lagu ini?
Sudah jangan ke Jatinangor, masih ada kota lainnya...
Perempuan tak cuma dia, ada tiga milyar dua puluh satu...
Nah lirik itu bagian dari lagu "Jatinangor Oh Jatinangor" karya Pidibaiq, dedengkot The Panasdalam, yang bawain nih lagu. Ceritanya Jatinangor banget, termasuk mahasiswinya yang kerap jadi rebutan. Kabarnya nih lagu ada ceritanya, yaitu temen si Pidibaiq yang suka ama mahasiswi Fakultas Psikologi Unpad Jatinangor. Segala daya upaya dilakukan untuk mendapatkan cinta dari sang mahasiswi.
Namun, cintanya bertepuk sebelah tangan. Sang mahasiswi psikologi telah menjalin asmara dengan sesama mahasiswa Unpad. Seperti dalil Panglima Tian Feng dalam serial Kera sakti "Sejak dahulu begitulah cinta, deritanya tiada akhir." Cinta memang bisa sangat menyakitkan, tapi cinta juga bisa mengilhami lagu. Ya, begitulah cinta.
Kembali ke The Panasdalam, band ini juga bikin lagu yang bercerita tentang Unpad Jatingor. Lagu tersebut dinamai "Mahasiswi Kedokteran Unpad". Lirik lagunya kocak abis. Irama lagunya ngebit abis. Dan auranya ngaco abis, tapi keren lah. Salah dua bait lagunya bicara gini:
Celana jeans jaket juga pintar
Sexy menggoda dia cantik tidak tergugat,
Bidadari kami mahasiswi kedokteran Unpad...
Unpad... Unpad... Unpad...
Seminar paling depan,
Demo Bandung Jakarta
Apasih kurangnya dia?
Bidadari kami mahasiswi kedokteran
Unpad... Unpad... Unpad... Unpad...
The Panasdalam sendiri adalah band yang didirikan oleh mahasiswa ITB alias Institut Teknologi Bandung. Awalnya The Pandal dinamai sebagai Negara Kesatuan Republik The Panasdalam. Negara ini "diproklamasikan" sekitar tahun 1995. Lirik-lirik dalam lagu ini unik atau mungkin aneh tapi enak buat didengerin.
Dari Taman Sari ke Jatinangor, musik bisa menyambungkannya. Apalagi mahasiswa yang menuntut ilmu. Beugh, dari seantero Indonesia dateng ke Jatinangor, bahkan dari Malaysia and India juga. Jatinangor bisa menjadi tempat menuntut ilmu, mencari inspirasi, hingga patah hati. Buat yang terakhir disebut, Jatinangor can be Jatina-raka.
Baso Solo Mas Yanto( Depan Kubus ) Special Baso telur/Cincang
Terlepas dari, isu daging tikus pengganti daging sapi, kolesterol tinggi, gangguan pada ginjal kita, keracunan borak, penyumbatan usus buntu, tipus level kronis, lambung terancam menipis, kangker payudara, panu... Alllaaaahh... lebay cihh... makan baso merupakan kenikmatan tiada tara... Apalagi kalo kita lagi pusing, NAH, pesen sambel pake baso... WUIIHH... mantap... keluar keringat plus pusingnya.
Nah, salahsatu baso yang kudu kalian coba adalah Baso Mas Yanto. Kalian bisa mencarinya di sekitar wilayah Warnet Kubus... atau... nah ini dia... kalian bisa menemukan mas Yanto di depan Warnet Kubus Jatinangor (Caringin) antara jam 01.00-19.00 Malam, Di Depan Kubus
Apa kelebihan baso Mas Yanto? Yah, yang pertama jelas pasti murah dibanding penjual baso lainnya. Lainnya? Enak. Sumpah deh, enak baso-nya. Racikannya sangat pas dilidah... baso dengan kekenyalan dari campuran daging dan terigu yang pas, begitu lembut di mulut. Rasa daging Sapi menempel tak mau lepas dari lidah, membuat kita seperti berada di sebuah taman yang dipenuhi oleh sapi-sapi gemuk. OH, begitu nimat hingga, tak terasa, Mas Yanto sudah menunggu dengan kesal karena saya belum mengembalikan dan membayar dari 10 jam yang lalu... (red/idu)
Langganan:
Postingan (Atom)